DomaiNesia
DomaiNesia
Berita  

TikTok CEO Show Zi Chew, Menghadapi Cercaan Amerika

TikTok CEO Show Zi Chew, Menghadapi Cercaan Amerika
youtube.com
DomaiNesia

TikTok CEO Shou Zi Chew saat ini tengah menjadi salah satu topik trending. Bagaimana tidak, setelah beritanya mencuat dan tersebar ke permukaan, berhasil mencuri perhatian publik.

Munculnya berita tentang CEO TikTok tersebut, berawal dari Cina dan Amerika Serikat yang sedang bersitegang. Hal ini lantaran platform media sosial yang sedang populer di berbagai kalangan masyarakat, yakni TikTok.

Pihak Amerika Serikat memberikan tudingan, jika platform media sosial TikTok mampu melakukan pencurian data sensitif milik Amerika Serikat. Selain itu, penjualan TikTok disebut-sebut juga bisa merusak kepercayaan investor di seluruh dunia.

Tak terkecuali Cina untuk berinvestasi ke Amerika Serikat. Karena hal inilah, Amerika Serikat meminta cabang TikTok Amerika Serikat dipisahkan dengan pemiliknya di Cina.

Hal ini membuat pihak Cina mengambil tindakan. Melalui kementerian perdagangan, pihak Cina memberikan kecaman kepada pihak Amerika Serikat.

Shou Zi Chew, selaku Chief Executive Officer TikTok, berusaha untuk mencari titik terang dengan mendatangi Komite Energi dan Perdagangan DPR Amerika Serikat. tepatnya, pada 24 Maret 2023 kemarin.

TikTok CEO Shou Zi Chew, Berupaya Meredam Amarah Amerika

Sebelumnya, pada 23 Maret 2023 lalu, Shou Zi Chew telah menghadapi cercaan dan juga kritikan di hadapan Komite Kongres Amerika Serikat.  Dalam pertemuan tersebut, membahas tentang keamanan data maupun keamanan penggunaan TikTok.

Pada kesempatan itu, Shou Zi Chew mengungkapkan pendapatnya, jika seharusnya aplikasi berbagi video yang sangat terkenal di penjuru dunia tersebut, tidak mendapatkan pelarangan.

Selain itu, Shou Zi Chew juga menegaskan, jika sudah menavigasikan bisnis Barat dan Tiongkok. Keduanya memiliki perbedaan budaya.

Dari perbedaan budaya tersebut, ia dan pihaknya bisa mendapatkan pekerjaan teratas. Bahkan, mendapatkan pekerjaan unggul di salah satu perusahaan teknologi terbesar yang ada di dunia.

Akan tetapi, masih banyak anggota Kongres yang memberikan ancaman akan melarang TikTok. Pasalnya, kepemilikannya di Tiongkok dapat menimbulkan ancaman keamanan nasional.

Meskipun demikian, CEO Shou Zi Chew berusaha untuk menyakinkan orang Amerika. Bahwa, data-data mereka akan aman. Sementara itu, Beijing tidak akan bisa mempengaruhi apa yang telah pemirsa atau pengguna TikTok lihat.

Para Politikus Amerika Serikat Terlanjur Skeptis

Usaha Shou Zi Chew untuk meyakinkan para politikus Amerika Serikat masih belum menemui titik terang. Sebab, mereka sudah terlanjur skeptik.

Para politisi Amerika Serikat memberikan tanggapan mereka, jika TikTok tidak memiliki proses moderasi yang baik. Sehingga, platform media sosial tersebut dinilai tidak aman, terutama untuk anak dibawah umur.

Tak habis ide, Shou Zi Chew juga menjelaskan jika telah berkomitmen untuk memindahkan data Amerika Serikat untuk disimpan di tanah Amerika oleh perusahaan Amerika. Selain itu, juga mendapatkan pengawasan secara personel oleh Amerika. Dengan begitu, risikonya akan sama dengan pemerintah mana saja.

Profil Shou Zi Chew

Shou Zi Chew merupakan pengusaha yang lahir pada 1 januari 1983 di Singapura. Sebelum menjadi sesukses seperti sekarang ini, ia telah menyelesaikan pendidikannya di Institusi Hwang Chong, Singapura.

Siapa sangka, CEO TikTok tersebut pernah magang di perusahaan Facebook. Hal ini ia lakukan ketika melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School pada tahun 2010. Ia pun berhasil menggaet gelar Master of Business Administration.

Pada Maret 2021 lalu, Shou Zi Chew resmi menjadi direktur keuangan ByteDance. Kemudian, ia mendapatkan kepercayaan untuk menggantikan Kevin A Mayer sebagai CEO. Hingga saat ini, ia dikenal sebagai TikTok CEO Shou Zi Chew.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!