Dalam beberapa tahun terakhir, kedai gelato dengan desain menarik dan estetika visual yang memikat kian menjamur di berbagai sudut kota. Tak heran jika gelato kini menjadi salah satu dessert favorit lintas generasi. Banyak orang masih keliru menyamakan gelato dengan es krim, padahal keduanya berbeda dalam komposisi dan teknik pembuatan.
Dari segi rasa dan tekstur memang terlihat serupa, namun es krim dan gelato memiliki perbedaan signifikan dalam hal bahan baku, teknik pembuatan, hingga kandungan nutrisinya. Berikut lima perbedaan utama antara es krim dan gelato yang perlu Anda ketahui:
1. Asal Usul: Tiongkok vs Italia
Es krim diyakini berasal dari Tiongkok pada masa kerajaan kuno, di mana masyarakatnya telah mengolah campuran susu kerbau, tepung, dan es menjadi kudapan dingin. Sebaliknya, gelato merupakan warisan kuliner khas Italia. Beberapa sumber menyebutkan gelato pertama kali dikembangkan di Sisilia, sementara versi lain mengklaim asal-usulnya dari kota Florence.
2. Kandungan Susu Lebih Dominan pada Gelato
Meski keduanya berbahan dasar susu atau krim, gula, dan udara, proporsi penggunaannya berbeda. Es krim biasanya mengandung lebih banyak krim dan kadang ditambah kuning telur untuk menciptakan tekstur yang lembut. Berbeda dengan es krim, gelato memiliki lebih banyak susu dan lebih sedikit krim, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut tetapi tetap kaya akan rasa.
Selain itu, proses pengadukan juga berbeda. Proses pembuatan es krim melibatkan pengadukan berkecepatan tinggi, yang menyebabkan lebih banyak udara terperangkap di dalam adonannya. Gelato diaduk perlahan, membuat kandungan udaranya lebih sedikit—ini yang menyebabkan gelato terasa lebih padat namun lembut.
3. Es Krim Lebih Kaya Lemak, Gelato Lebih Manis
Komposisi krim dan telur dalam es krim membuatnya memiliki kadar lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan gelato. Namun gelato cenderung memiliki kandungan gula yang lebih besar. Sebagai contoh, satu porsi es krim dengan rasa vanila (setengah cangkir) memiliki sekitar 210 kalori dan 16 gram gula. Sementara itu, gelato dengan porsi yang sama mengandung 160 kalori dan 17 gram gula.
4. Tekstur dan Rasa yang Berbeda
Gelato dikenal dengan teksturnya yang halus dan rasa yang lebih intens. Sebaliknya, es krim terasa lebih ringan karena kandungan lemak yang tinggi. Lemak tersebut melapisi lidah dan memperlambat persepsi rasa, membuat cita rasa es krim lebih lembut dan tidak langsung terasa dibanding gelato.
5. Teknik Penyajian yang Tidak Sama
Perbedaan lain terletak pada suhu penyimpanan dan cara penyajiannya. Gelato disimpan pada suhu yang lebih tinggi untuk menjaga kelembutan teksturnya. Selain itu, gelato disajikan menggunakan sendok datar lebar untuk menjaga kehalusan bentuknya, sedangkan es cream diambil dengan scoop bulat agar mudah dicetak dan disajikan.
Apakah Es Krim dan Gelato Aman Dikonsumsi Saat Diet?
Meskipun es krim dan gelato sering dianggap musuh saat menjalani program diet, kenyataannya kedua jenis dessert ini tetap boleh dikonsumsi dengan porsi yang terkontrol. Berikut beberapa tips agar Anda tetap bisa menikmatinya tanpa khawatir merusak diet:
- Pilih versi rendah kalori. Cari produk es krim atau gelato yang mengandung sekitar 100–200 kalori per porsi.
- Batasi makanan manis lainnya. Apabila Anda telah menikmati gelato pada hari yang sama, sebaiknya batasi konsumsi camilan manis lainnya seperti cokelat atau biskuit untuk menjaga asupan kalori harian.
- Beli dalam porsi kecil. Hindari membeli ukuran besar agar tidak tergoda menghabiskan semuanya sekaligus.
- Jangan menyimpan stok di rumah. Semakin sering melihatnya di kulkas, semakin besar godaannya.
- Coba alternatif sehat buatan sendiri. Sebagai opsi camilan sehat, Anda dapat meracik sorbet alami dari mangga segar yang dihaluskan lalu dibekukan, atau menyantap yogurt rendah lemak yang disajikan dengan topping granola renyah dan irisan buah-buahan segar.
Jadi, Mana yang Lebih Sehat?
Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada jumlah kalori, kandungan gula, dan topping yang digunakan. Baik es krim maupun gelato memiliki versi yang lebih sehat dan kini banyak tersedia di pasaran. Kuncinya adalah bijak dalam memilih, dan disiplin dalam mengatur porsi.
